Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m
Siapa yang tidak suka
belanja barang diskon?
Bukan hanya emak-emak, bapak-bapak atau siapa saja tentu suka belanja
barang diskon dan promosi, tanpa pandang kelas sosial ekonomimya. Entah di toko
online maupun offline. Apalagi jika barang tersebut sudah lama diidamkan. Begitu
melihat promosi atau diskon, langsung beli!
Namun saya pernah beberapa kali mengalami kesalahan tafsir harga diskon dan promosi. Ketika membayar di kasir atau melihat nota, kok harga barangnya beda? Harga normal! Perhitungan
harga di luar perkiraan. Salahnya apa?
Berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa kesalahan
yang sering kita lakukan saat belanja barang diskon dan promosi. Berikut pemaparannya.
1. Tidak membaca syarat dan ketentuan yang berlaku
Promosi diskon biasanya
disertai dengan syarat dan ketentuan. Pada barang-barang di toko offline, syarat dan ketentuan tersemat di
bagian bawah poster. Ukurannya hurufnya kecil namun cukup terbaca. Terkadang saya dan juga sebagian besar orang melewatkan hal ini.
Di toko online, syarat dan ketentuan bisa tersemat pada poster digital atau diletakkan pada halaman khusus jika syarat dan ketentuan cukup panjang.Kadang-kadang saya nggak perhatian juga.
Di toko online, syarat dan ketentuan bisa tersemat pada poster digital atau diletakkan pada halaman khusus jika syarat dan ketentuan cukup panjang.Kadang-kadang saya nggak perhatian juga.
Baiknya baca syarat dan
ketentuan tersebut. Bisa jadi diskon 50% tetapi untuk pembelian kedua. Diskon
70% namun harus disertai pembelian minimal. Diskon 80% hanya berlaku melalui
pembelian di aplikasi ponsel, bukan pembelian langsung. Kita perlu menelaah
dulu syarat dan ketentuan promosi diskon sehingga tidak kecewa saat barang
sudah dibayar.
2. Fokus pada angka diskon yang ditonjolkan
Poster diskon biasanya menonjolkan angka diskonnya saja, dibuat dengan huruf berukuran besar dan warna mencolok. Hal itu ditujukan untuk menarik perhatian kita. Keterangan lengkap atau syarat dan ketentuan diskon ada di bawah angka yang ditonjolkan itu.
Misalnya saja Diskon 80%
untuk pembelian dengan kartu kredit x. Pembayaran secara tunai atau dengan
kartu debit dan kredit di luar syarat maka harga tetap normal. Bisa menjebak kita menghampiri barang namun batal beli, kan?
Karena beberapa kali sempat terjebak diskon beginian, saya berusaha nggak fokus di angka diskon saja. Syarat dan ketentuan dicermati juga. Untuk
memastikan lagi, saya juga sering bertanya kepada pramuniaga atau admin toko online shoping.
3. Abai dengan masa berlaku promosi
Masa promosi diskon
terbatas. Biasanya sekitar seminggu atau pada akhir pekan saja. Sayangnya,
tanda promosi di sebagian toko terkadang masih tersemat pada label harga
barang. Padahal masa berlaku diskon sudah selesai. Hal ini pernah terjadi beberapa kali pada saya. Sekarang saya memastikan dulu masa berlaku
diskon sebelum membeli. Supaya nggak terpaksa membeli karena terlanjur berada
di kasir toko.
4. Salah ambil barang promosi
Promosi barang beli 1
gratis 1 atau sejenisnya yang memiliki banyak varian harus dicermati. Misalnya
promosi teh kemasan botol yang memiliki varian rasa melati, lemon, dan apel.
Apakah promosi berlaku untuk semua varian rasa atau satu rasa saja? Apakah teh gratisnya
untuk varian yang sama atau boleh berbeda. Ada kasir yang mengingatkan tentang
ketentuan promosi tersebut, namun ada pula yang tidak. Telitilah sebelum
membeli.
5. Keliru menghitung diskon
Diskon barang biasanya
ditunjukkan dengan persentase harga. Namun diskon ganda bisa menjebak. Misalnya diskon 50% + 20%. Dulu saya sempat menyangka diskon ganda itu
sama dengan diskon 70%. Padahal perhitungannya seperti ini. Misalkan harga
barang Rp 100.000. Diskon pertama 50% berarti harga barang menjadi Rp 50.000
Kemudian dari harga diskon Rp50.000 itu diskon lagi 20% sehingga harga barang
menjadi Rp 40.000. Sejatinya diskon 50% + 20% itu sama dengan diskon 60%.
Usai berbelanja, saya sering meneliti lagi nota yang diberikan kasir. Apakah harga diskon dan promosi sesuai harapan? Apabila belanja online di market place, ada tinjauan harga dan jumlah terlebih dahulu sebelum pembayaran. Kudu begitu biar nggak menyesal dan galau di kemudian hari, jangan langsung bayar.
Diskon dan promosi memang menguntungkan selama kita cermat dan teliti. Strategi marketing itu beragam. Pembeli harus smart, bukan sekadar membeli karena latah ikut-ikutan tren, apalagi membeli karena emosi semata. Setuju, kakak?
Sumber gambar progressive.bg, Shopee.co.id, aji-math.blogspot.com
hahahha,,, bener banget itu mbk. saya salah satu orang yang suka banget kalo ada diskon. kadang pernah juga buat kesalahan, karena mau cepat aja cus eksekusi diskonnya. Padahal masih ada syarat dan ketentuan berlaku yang belum di baca. haa
BalasHapusHati-hati kena jebakan Betmen ya mending tanya dulu ke pramuniaganya sebelum bawa ke kasir biar ngga zonk dan kecewa..
BalasHapusJujur saja, kadang syarat dan ketentuan diskon itu ga masuk akal. Mulai dari kita harus beli barang dg minimal harga cukup tinggi atau harga diskonnya hanya berlaku utk barang tertentu saja.
BalasHapusSetelah membaca artikel ini apa aku akan lebih teliti saat belanja. Soalnya suka ga peduli dengan diskon2an serta ga peduli juga sama nota belanjaan. Kalo sudah dapet kembalian dan nota, langsung masuk ke saku celana.
BalasHapusIya. Kadang-kadang kita sering terpengaruh sama kata-kata diskon ini. Apalagi emak-emak.
BalasHapus