Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m...
Pria dengan brewok terlihat garang dan mungkin hebat di ranjang. Foto independent.co.uk |
Kumis
dan jenggot pria biasanya tumbuh mulai 13 tahun dan tampak lebat di usia 20-an.
Perpaduan antara jenggot dan kumis yang biasa disebut brewok akan terus tumbuh
sampai usia 85 tahun.
Apakah
brewok ada hubungannya dengan Mr P?
Hormon
testoteron memiliki peranan besar dalam pertumbuhan rambut pada seluruh badan
pria. Hormon ini juga mempengaruhi libido atau dorongan hubungan badan dengan
lawan jenis. Maka dari itulah, sebagian orang menganggap semakin lebat rambut
di wajah, dada, tangan dan kaki semakin tinggi pula libidonya.
Menurut
Ketua Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, dr. Noroyono Wibowo, yang
dikutip dari Fimela.com (17/5/2013), anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.
Libido tergantung dari pemikiran dan persepsi seseorang. “Kalau dari kecil tak
diajari tentang seks, pengetahuan tentang seksnya pun tidak akan timbul,” jelasnya.
Pendapat
serupa juga dikemukakan oleh Dr Tridia Sudirga, Sp.KK, dokter kulit dan kelamin
Mabes Polri dan Polda Metro Jaya. Berbagai penelitian tidak menemukan hubungan
yang jelas antara rambut atau bulu dan libido. Penampilan fisik tidak bisa
memprediksi libido.
“Banyak
atau sedikitnya bulu yang tumbuh di tubuh tidak memiliki hubungan dengan
libido. Maka, banyak bulu tak berarti libido tinggi,” ucap Tridia dikutip dari
publikasi Kompas (22/04/2016).
Pertumbuhan
bulu pada tiap orang tidak sama. Faktor utama yang memengaruhi lebat dan
tidaknya bulu adalah genetis dan ras. Sedangkan faktor pertumbuhan bulu
dipengaruhi hormonal, makanan, dan musim.
Penelitian
di University of Southern Queensland sebagaimana dikutip dari Men’s Journal
pada publikasi (23/5/2013) membuktikan bahwa rambut-rambut di wajah pria dewasa
mengurangi paparan sinar UV (ultraviolet) ketika pria berada terkena sinar
matahari secara langsung dan menjaga kelembapan pada kulit wajah. Inilah yang
menyebabkan pria-pria yang tinggal di iklim panas, padang pasir misalnya
cenderung memiliki jambang, kumis, dan jenggot yang lebat.
Jadi
anggapan pria brewok memiliki Mr P yang hebat itu sebenarnya keliru. Kinerja Mr
P bisa dikondisikan. Bukan sepenuhnya bakat turunan nenek moyang. Ini
menandakan Tuhan Maha Adil, kan? Siapa saja berpeluang untuk memiliki Mr P
hebat yang dapat membahagiakan istrinya.
gak semua cowo brewok hebat di ranjang, hahaha
BalasHapus