Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m...
Penerbit Media Indiva Kreasi atau yang biasa disebut Indiva saja, mengadakan Lomba Penulis Cilik Indonesia 2016. Kegiatan lomba ini merupakan ajang tahunan untuk menjaring penulis-penulis cilik berbakat. Penulis-penulis cilik itu kelak akan meramaikan dunia kepenulisan dan perbukuan Indonesia 10-20 tahun yang akan datang.
Untuk mengikuti lomba Lomba
Peci 2016, ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan seperti terjabar di
bawah ini.
1. Usia belum 15 tahun.
Syarat pertama Lomba Peci 2016
adalah usia maksimal 14 tahun. Batasan usia ini mungkin akan membuat galau anak-anak
yang sudah berusia 14 tahun saat pengumuman Lomba Peci 2016 ini tersebar.
Apakah mereka masih bisa ikut?
Berdasarkan pengalaman saya
menangani berbagai lomba, anak-anak usia 14 tahun masih bisa mengikuti Lomba
Peci 2016. Paling tidak 14 tahun lebih 7-8 bulan masih bisa. Bahkan jika hampir
15 tahun pun, coba saja. Usia kronologis tidak selalu menjamin seorang anak
memiliki kemampuan menulis yang hebat. Bisa saja anak berusia 10 tahun lebih
mahir menulis daripada anak usia 14 tahun, karena ia suka membaca sejak kelas 1
SD dan mulai menulis di usia 7-8 tahun. Yakinlah, panitia tidak akan membuang
begitu saja tulisan yang bagus.
2. Kisah Keseharian Anak-anak
Tema Lomba Peci 2016 bebas,
namun bukan cerita fantasi seperti cerita tentang peri, sihir, kekuatan gaib
dan lainnya. Bukan juga cerita horor atau tokoh hantu yang menakutkan. Cerita
misteri seperti kisah petualangan, penculikan atau detektif sepertinya masih
diterima.
Penerbit Indiva mengutamakan
kisah-kisah anak sehari-hari, sama dengan tema-tema dalam kumpulan cerpen dan
novel Lintang. Tema-tema lingkungan, persahabatan, keluarga, dan kisah-kisah
berlatar sekolah bisa menjadi pilihan. Jika ingin mengetahui cerpen-cerpen yang
dimaksud, kumpulan cerpen Janji Seribu
Bakau bisa dibaca terlebih dahulu.
3. No SARA, Kekerasan dan Pornografi.
SARA singkatan dari Suku,
Agama, Ras dan Antargolongan. Peserta tidak diperkenankan menyindir bahkan
menjelek-jelekkan suku, agama, ras dan golongan tertentu. Misalnya kisah dengan
tokoh agama tertentu yang memandang rendah agama lain.
Tema perkelahian atau duel
antar tokoh tidak akan diterima, apalagi jika menceritakan pembunuhan yang
mengerikan. Adegan kekerasan seperti perkelahian yang digambarkan secara detil
sehingga membuat peserta tidak nyaman bahkan ketakutan juga lupakan saja.
Penggambaran tokoh dengan
aurat terbuka sebaiknya tidak ditampilkan. Juga adegan dengan lawan jenis yang
bukan keluarga seperti pelukan, ciuman dan semacamnya. Hanya penggambaran ayah
dan ibu atau keluarga dekat lainnya yang mencium dan memeluk anak sebagai
ungkapan cinta kasih yang diperbolehkan.
4. Cerpen dikirim dengan pos atau kiriman paket.
Panitia tidak mencantumkan
alamat pengiriman melalui surel (e-mail).
Saya bertanya langsung kepada Afifah Afra selaku CEO Indiva. Ternyata benar, cerpen
dan fotokopi akte kelahiran anak, biodata, foto anak ukuran kartu pos, dan
struk pembelian buku serial PECI harus dikirimkan melalui pos atau paket ke
kantor Indiva di Surakarta.
Pengiriman seperti itu
dirasakan lebih memudahkan daripada peserta harus mengirimkan berkas hasil scanning atau foto yang belum terntu
jelas terlihat. Alasan lainnya, target peserta kemungkinan besar belum akrab
dengan pengiriman melalui surel. Dasar pemikiran ini mengacu kepada kantor
pusat Indiva di Surakarta dan peredaran bukunya yang marak di sekitar dan Jawa
Tengah dan Jawa Timur.
Itulah 4 syarat yang harus
diperhatikan orang tua jika ingin mengikut sertakan anaknya ke ajang Lomba Peci
2016. Beberapa cerpen pemenang lomba menulis sejenis di bawah ini juga bisa
menjadi rujukan. Semoga bermanfaat.
Informasi lengkap lomba di http://indivamediakreasi.com/lomba-penulis-cilik-indonesia-2016/
BACA JUGA
Pelangi untuk Jingga, Cerpen Juara 1 Lomba Menulis Cerita Anak 2012
Seuntai Puisi untuk Adikku, Cerpen Juara 1 Lomba Menulis Cerita Anak 2013
Betapa Hebatnya Dia, Cerpen Juara 1 Lomba Menulis Cerita Anak 2014
Informasi lengkap lomba di http://indivamediakreasi.com/lomba-penulis-cilik-indonesia-2016/
BACA JUGA
Pelangi untuk Jingga, Cerpen Juara 1 Lomba Menulis Cerita Anak 2012
Seuntai Puisi untuk Adikku, Cerpen Juara 1 Lomba Menulis Cerita Anak 2013
Betapa Hebatnya Dia, Cerpen Juara 1 Lomba Menulis Cerita Anak 2014
Harus ada tips buat menangin lomba yang remaja nih hihihi
BalasHapusnice info, btw blognya udah ku folow ya
BalasHapusNice inpo pisan
BalasHapus