Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m
Aktor tampan ini rela melakukan adegan panas di film terbarunya. Tidak ada raut penyesalan di wajahnya saat menceritakan pengalaman syuting, termasuk adegan dengan beberapa gadis. Semua dilakukan dengan penuh kesadaran dan profesionalitas tinggi.
Rela Melakukan Adegan Panas
Aktor tampan yang saya maksud itu bernama Hamas Syahid Izzudin. Pria kelahiran Bengkulu 11 Maret 1992 itu merupakan pendatang baru di dunia perfilman Indonesia. Film pertamanya, Tausiyah Cinta baru saja beredar pada Oktober 2015 lalu. Saat ini, Hamas masih berstatus sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di satu perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur.
Film pertama Hamas, belum mampu menarik banyak penonton seperti film-film box office Indonesia semacam Ayat-Ayat Cinta dan Surga yang Tak Dirindukan. Untuk film berikutnya, Hamas menyiapkan diri sebaik mungkin. Modal wajah tampan dan sosok yang keren saja mungkin tidak cukup menarik minat penonton film di negara kita. Hamas mengikuti karantina selama 3 bulan guna latihan acting, public speaking, bela diri dan berbagai kemampuan lain dalam rangka memerankan Mas Gagah di film Ketika Mas Gagah Pergi.
Setelah karantina, Hamas masuk ke dalam proses syuting. Ia rela melakukan adegan-adegan panas di bawah terik sinar matahari. Misalnya adegan tenggelam di lautan Ternate. Hamas harus merasakan 15 detik kondisi antara hidup dan mati tanpa pemeran pengganti atau stuntman.
Salah satu adegan panas di perairan Ternate |
Berbagai adegan yang menuntut penampilan fit di bawah panas sinar matahari lainnya juga dilakoni Hamas di berbagai lokasi. Namun ia tak sendiri. Ada aktris dan aktor pendatang baru maupun bintang film ternama sebagai lawan mainnya. Beberapa aktris dan aktor ternama itu adalah Mathias Muchus, Epi Kusnandar, Miller Khan, dan masih banyak lagi.
Orang-orang ternama pendukung film Ketika Mas Gagah Pergi |
Adegan dengan Beberapa Gadis
Pada acara Meet and Greet film Ketika Mas Gagah Pergi di Bandung beberapa waktu yang lalu juga, Hamas Syahid Izzudin menceritakan proses syuting dengan beberapa gadis. Hamas yang juga seorang penghafal Al Qur’an ini harus take adegan berulang-ulang di tengah histeria gadis-gadis. Awalnya ia merasa tak nyaman. Namun Mas Gagah yang diperankan Hamas adalah seorang model ternama yang memiliki banyak penggemar. Mau tak mau, adegan seperti itu harus dilakukannya.
Hamas sebagai Mas Gagah. Pada film KMGP, Mas Gagah berprofesi sebagai model |
Tantangan lain bagi Hamas adalah mengimbangi acting Aquino Umar yang berperan sebagai Gita, adik Mas Gagah. Hamas harus bisa menunjukkan rasa sayang dan cinta kasih pada sang adik di film Ketika Mas Gagah Pergi tanpa bersentuhan sama sekali. Padahal Aquino Umar baru dikenal Hamas saat lolos audisi film Ketika Mas Gagah.
Hamas menyisihkan sekitar 2000 orang yang pernah turut serta dalam casting sebagai Mas Gagah. Dari sekian ribu orang itu, ada 7 pria yang benar-benar cocok sebagai Mas Gagah, dan Hamaslah yang terpilih sebagai Gagah Perwira Pratama di film Ketika Mas Gagah Pergi.
Hamas dan pemain film Ketika Mas Gagah Pergi lainnya bersama Ahmad Heryawan, Gubenur Jawa Barat dalam acara Meet and Greet |
Bagaimana acting seorang Hamas? Kita nantikan saja penayangan film Ketika Mas Gagah Pergi di bioskop pada Januari 2016 nanti. Tiket nonton bareng film Ketika Mas Gagah Pergi sudah bisa dipesan melalui www.kmgp.club.
Foto dari bintang.com, sastrahelvy.com dan dokumentasi pribadi
Panas ... panas ... panas ...
BalasHapusKipas-kipas mas.... ^_^
HapusAdegan panas, adegan di bawah Terik mentari. Adegan dingin, adegan di dalam kulkas. Mantap deh!
BalasHapusAdegan yang benar-benar panas, kan, Bil? :-P
Hapusadegan panas, wowow, sepanas apa?
BalasHapusSepanas musim kemarau ^_^
Hapus