Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m...
Berikut ini skenario kabaret Meta-Morpo-SMI yang akan dipentaskan pada milad ke-3 PT. Sygma Media Inovasi. Beberapa bagian perlu pengembangan lagi agar pementasan lebih menarik.
Babak 1 Kabaret Meta-Morpo-SMI
Di
sebuah taman kota, lima kupu-kupu terbang riang
[LAGU Kupu-kupu yang Lucu]
Kupu-kupu
yang lucu
Ke
mana engkau terbang
Hilir
mudik mencar
Bunga-bunga
yang mekar
Berayun-ayun/
Pada tangkai yang lemah
Tidakkah
dirimu/ Merasa lelah…
Kupu-kupu 1 :
Wah, ada tomat busuk! Aku suka sari tomat busuk (hinggap di atas tomat busuk
dan menjilat air tomat busuk)
Kupu-kupu 2 :
Hehehe, Pak Ayam, kasih aku hadiah, nih. Mumpung masih hangat (menhgirup
dalam-dalam aroma kotoran ayam yang masih baru dengan ekspresi bahagia)
Kupu-kupu 3 : Ah,
kalian ini, enakan juga ini (berjalan pelan, ke bekas kemasan sari buah)
Kupu-kupu 4 :
Untung pipanya masih bocor, aku lebih suka air di tanah ini… (terbang
maju-mundur di atas permukaan tanah basah)
Kupu-kupu 5 : Hah…
sepertinya aku harus ke tempat sampah lagi. Tidak ada sisa-sisa daging
kesukaanku (terbang menjauh)
Beberapa
hari kemudian, kelima kupu-kupu itu bertelur. Sebagian telurnya menetas di satu
taman rumah kosong. (lima ulat keluar dari telur secara bersamaan)
[LAGU Bangun Pemuda Pemudi]
Bangun
pemudi pemuda Indonesia
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
[LAGU Bangun Tidur – Mbah Surip]
Bangun tidur tidur lagi
Bangun lagi tidur lagi
Bangun tidur lagi
Ha ha ha ha
Bangun lagi tidur lagi
Bangun tidur lagi
Ha ha ha ha
Babak 2 Kabaret Meta-Morpo-SMI
Ulat-ulat kelaparan. Mereka berebutan menuju dedaunan
[LAGU tempo cepat yang mengiringi perebutan dedaunan]
Master Kum, penghuni lama melihat aksi ulat-ulat itu
(Master Kum terlihat galak dan bersiap-siap marah)
Master Kum : [Lagu Ayo Makan Bersama – Pak Kasur]
Sebelum kita makan dik cuci tanganmu dulu
Menjaga kebersihan dik untuk kesehatanmu
Banyak-banyak makan jangan ada sisa
makan jangan bersuara
Banyak-banyak makan jangan ada sisa ayo makan bersama
Menjaga kebersihan dik untuk kesehatanmu
Banyak-banyak makan jangan ada sisa
makan jangan bersuara
Banyak-banyak makan jangan ada sisa ayo makan bersama
Master Kum : Ayo-ayo… yang banyak makannya. Jangan
berebutan
Setelah makan, Master Kum memberi nasihat. Terutama
nasihat pertahanan diri terhadap sekelompok burung pipit, Laskar Kejepit.
Master Kum : Jadi begitu, mulai hari ini dan seterusnya,
kalian harus semangat berlatih selain makan, ya.
Keesokan hari dan selanjutnya, hanya Master Kum saja
yang terlihat giat berlatih seperti biasa. Para ulat tidak begitu bersemangat
latihan.
[Lagu Patriot Olahraga]
Kami….. ( 4x )
Kami…… ( 3x )
Kami patriotKami patriot
Kami ini patriot olah raga
Mengabdi berkarya untuk nusa bangsa
Dalam meraih cita-cita
Kami patriotKami patriot
Kami ini patriot olah raga
Mengabdi berkarya untuk nusa bangsa
Dalam meraih cita-cita
Inco : Kalian ini menyedihkan sekali, lihat aku dong!
(mengangkat ranting kecil layaknya barbel berat)
Lezi : (menguap) Aku juga mau latihan di dalam …. (tertidur)
Layer : Aku sudah latihan banyak. Dan aku merasa nggak harus
ngomong pada kalian semua kalau aku sudah joging sepanjang malam, latihan
angkat beban, dan melatih tandukku supaya muncul.
Bosi : Sudah diam! Aku masih lapar, cepat ambilkan daun-daun
lebih banyak
Ubay : Siap (tergesa mengumpulkan daun)
Master Kum : (geleng-geleng kepala)
Babak 3 Kabaret Meta-Morpo-SMI
Suasana mendadak gelap. Sekelompok Burung Pipit
datang. (Musik
latar yang mencekam)
Bosi : Oh, jadi ini yang namanya Laskar
Kejepit. Haha hahahaha… (terbatuk-batuk)
Bosi : [Lagu Jagoan - Sherina]
Dia pikir…
Dia Yang paling
hebat
Merasa paling
pintarDan paling kuat
Dia memang
pintar.. (Pintar ngibul..hahaha)
Dia memang kuat
(kuat makannya alias rakus..hahahaha)
Ketua Pipit : [Lagu Malam Terakhir - Roma Irama]
intro
Malam ini malam
terakhir bagi kita
Untuk mencurahkan
rasa rindu di dada
Esok aku akan
pergi lama kembali
Kuharapkan agar
engkau sabar menanti
Master Kum : (Maju dengan ekspresi menantang)
Master Kum : [Lagu River – JKT48]
Majulah ke depan!
(Got it!)
Janganlah
berhenti! (Got it!)
Tujuan tempat
matahari terbit
Ayo langkah di
jalan harapan
Suasana semakin
memanas. Sang Master berusaha melawan, namun ia sendirian. Para ulat tak bisa
membantu. Sang Master memerintahkan para ulat masuk ke lubang persembunyian.
Sang Master gugur.
[Lagu Gugur Bunga
_Ismail Marzuki]
Telah gugur
pahlawanku,
Tunai sudah janji
bakti
Gugur satu tumbuh
seribu,
tanah air jaya
sakti…
Babak 4 Kabaret Meta-Morpo-SMI
Serangan burung
pipit yang membuat Sang Master gugur membawa perubahan sedikit pada para ulat.
Mereka mulai rajin latihan pertahanan diri.
Layer : Lihat saja, nanti. Kalau mereka semua datang. Akan
kuhancurkan (menghancurkan daun dengan tangan, lalu melahapnya dengan rakus)
Ubay : Aku sudah punya lubang penyelamatan diri. Di sana juga aku akan
berubah jadi kepompong
Inco : Ngggggg…. (seperti sedang mengejan, berusaha menguarkan tanduk
dari kepala)
Lezi : Guling-guling maut (gulang-gulung gulang guling lalu tertidur)
Bosi : Hahahaha. Jangan khawatir, inilah Master Kum, saudara Sang
Master. Bersama dia, kita aman (datang sambil mendorong bahu Master Kum dengan
salah satu tangan kirinya)
Kedatangan Master Kum membuat sebagian ulat merasa
aman dan melupakan latihan pertahanan diri, kecuali kedua ulat ini
Inco : Ngggggg…. (seperti sedang mengejan, berusaha menguarkan tanduk
dari kepala)
Lezi : Guling-guling maut (gulang-guling gulang guling lalu tertidur)
Akhirnya kawanan burung Pipit datang lagi.
Layer : Hahaha (terlihat sangat berani) Majulah
kalian semua
(Burung pipit maju
bersamaan)
(Layer lari ke
belakang Master Li. Namun Master Li ternyata bersiap lari juga). Kawanan Pipit
lebih sigap, Master Li, dan Layer dipatuk dan tamatlah riwayat mereka.
Bosi : Ayo hadapilah (mendorong Ubay)
Ubay dan Bosi
dipatuk juga.
Inco : (ketakutan) ayo kita hadapi bersama
(mengejan)
Lezi : i….iya (berguling-guling) Badannya terkena
noda di tanah sehingga terlihat seperti bulatan mata
Inco : Ngggg… bukan tanduk yang keluar, namun
semacam gas yang tersebar cepat
Burung-burung pipit kaget dengan tubuh Lezi yang seperti mata hewan berbahaya dan bau yang menusuk. Mereka pergi.
Inco dan Lezi lega. Merekamengambil tempat ke sudut ternyaman. Lalu mulai berubah menjadi kepompong.
Inco berubah menjadi kupu-kupu, Lezi berubah menjadi ngengat.
Lezi : [LAGU: Kupu-kupu – Mely Goeslow]
Kupu-kupu jangan
pergi
Terbang dan
tetaplah di sini
Bunga-bunga
menantimu
Rindu warna indah
dunia
Inco : [LAGU:
Kepompong - Sind3ntosca]
Dulu kita sahabat/ dengan begitu hangat/ mengalahkan sinar mentari
Dulu kita sahabat/ berteman bagai ulat/ berharap jadi kupu-kupu
Dulu kita sahabat/ berteman bagai ulat/ berharap jadi kupu-kupu
Persahabatan bagai kepompong/ mengubah ulat menjadi kupu-kupu/
Persahabatan bagai kepompong/ hal yang tak mudah berubah jadi indah
Komentar
Posting Komentar