Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m...
Meta-Morpo-SMI adalah
kabaret untuk pementasan dalam rangka milad ke-3 PT. Sygma Media Inovasi.
Berikut konsep pementasannya.
Penokohan Kabaret Meta-Morpo-SMI
Ada 5 tokoh utama dalam pementasan kabaret ini yaitu:
1.Lezi
(The Blatant Slacker/Si Pemalas)
Pada
dasarnya tidak suka bekerja., sering melimpahkan
tanggung jawab pada orang lain disekitar mereka.Ia hanya
menunjukkan sedikit inisiatif
Deadline
dianggap sebagai saran yang tidak harus dilakukan.
2.Inko
(The Well-Meaning Incompetent/Si Inkompeten)
Memiliki sifat pekerja
keras, namun kualitasnya berada di bawah standar kerja Ia tidak mampu membuat
keputusan tentang pekerjaan dan selalu membutuhkan
pertolongan orang lain di sekitarnya.
3.
Layer (The Fraud/Si Pembohong)
Ia hobi sesumbar dan suka
pamer. Merasa lebih penting
dipandang sebagai sosok yang kompeten, hard-working, dan mampu daripada
benar-benar melakukannya. Sosok yang banyak omong, talk
more do less.
4.Ubay
(The Hypercompetitive Peer/Si Over Kompetitif)
Ia rela menusuk dari
belakang demi mendapatkan kedudukan, hanya peduli pada diri
sendiri dan benci pada pihak yang
dianggap menghalangi jalannya.
5.Bosi
(The Aggravating Boss/Si Bos yang Menyebalkan)
Ia aktif dan dinamis
namun tidak disukai banyak orang. Pihak yang dianggap
sebagai sahabat dekat pun tidak menyukai beberapa aspek kepribadian atau
beberapa perilaku spesifiknya di lingkungan kerja.
Sinopsis Kabaret Meta-Morpo-SMI
BABAK 1
·
Ada 5 kupu-kupu dan ngengat yang menyukai
cairan yang berbeda dari:
buah-buahan
yang jatuh di tanah dan membusuk,
sari
buah artifisial,
daging
bangkai,
kotoran
ayam, dan
tanah
basah.
·
Kelima kupu-kupu itu bertelur, jadilah 5
ulat dengan karakter berbeda
BABAK 2
·
Misi hidup utama mereka sebenarnya cuma makan
dengan yang baik dan benar untuk jadi kepompong dan akhirnya menjadi kupu-kupu.
·
Lima ulat bernaung di tempat yang sama, di
bawah kekuasaan Master Kum, seekor kumbang tanduk
·
Master Kum sering menasehati, agar 5 ulat
mengembangkan kemampuan pertahanan diri dan kamuflase untuk melindungi diri
dari Laskar Kesatuan Jemaat Pipit (Kejepit)
BABAK 3
·
Satu hari Laskar Kejepit menyerang, Master
Kum tewas
·
Kematian dan penyerangan disikapi dengan
cara yang berbeda. Hanya Inko yang giat berlatih mengeluarkan tanduknya yang
berbau busuk, Lezi malas-malasan, Cuma bergelung saja. Layer sesumbar akan
balas mematuk burung pipit. Ubay dan Bosi mengandalkan Master Li, saudara Master
Kum yang datang setelah peristiwa itu.
BABAK 4
·
Laskar Kejepit datang menyerang lagi. Master
Li yang diandalkan 3 ulat, melarikan diri. Layer, Ubay, Bosi, mati dipatuk
Pipit, hanya Inco dan Lezi yang selamat.
·
Inco dan Lezi menuju dahan pohon,
keduanya menjadi kepompong
·
Inco menjadi kupu-kupu, Lezi jadi
ngengat. Keduanya berpisah, Inco keluar di siang hari, Lezi di malam hari.
Kebutuhan Pemain Kabaret Meta-Morpo-SMI
Kupu-kupu dewasa: 5 orang
Ulat: 5 orang
Kumbang tanduk: 2 orang
Burung Pipit: 9 orang
Inco/kupu-kupu dewasa: 1 orang
Lezi/ngengat dewasa: 1 orang
Kupu-kupu dewasa teman Inco 1
Ngengat dewasa teman Lezi 1
TOTAL PEMAIN = 25 orang
Topeng ulat, konsep kostum minimalis |
Komentar
Posting Komentar