Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m...
Ada kalanya seseorang
melakukan traveling atau perjalanan
dengan membawa ponsel pintar tanpa power
bank. Pergi sejak pagi, kesempatan untuk mengisi ulang baterai baru ada
pada malam hari. Berikut ini beberapa tips untuk menhemat baterai saat
traveling berdasarkan pengalaman saya mengikuti Jelajah 4G ke beberapa kota
kabupaten Jawa Barat, tahun lalu.
1.
Matikan Aplikasi yang Tidak Diperlukan
Pengguna ponsel pintar
seringkali mengaktifkan berbagai aplikasi seperti media sosial dan permainan. Saat
layar ponsel berada pada mode siaga, belum tentu aplikasi itu tertutup sempurna
atau nonaktif. Aplikasi yang masih aktif, apalagi terhubung dengan jaringan akan
menguras sumber daya baterai.
Matikan saja aplikasi
yang tidak digunakan dengan menggunakan aplikasi penghemat baterai. Cara lain
yaitu masuk ke pengaturan aplikasi, nonaktifkan aplikasi yang tidak digunakan
secara manual. Jika perlu hapus saja aplikasi yang jarang dipakai. Selain dapat
menghemat daya, ruang penyimpanan ponsel menjadi lega.
2. Hentikan Dahulu Pemakaian Internet
Penggunaan internet saat
perjalanan cukup menguras daya baterai ponsel pintar. Baterai dengan kapasitas 2500 mAh hanya dapat mendukung
penggunaan internet tanpa henti di ponsel pintar selama 5-6 jam saja. Kisaran
kapasitas baterai 2000 mAh – 2500 mAh tersemat di sebagian besar ponsel pintar
yang beredar di Indonesia.
Selain itu, sinyal
internet di sepanjang perjalanan mungkin tidak stabil. Pencarian sinyal terus
menerus oleh ponsel pintar menguras energi baterai. Jika tidak penting, tunda
dulu saja pemakaian internet. Jika perlu kontak dengan teman atau keluarga saat
di perjalanan, sms atau bicara langsung dapat menjadi alternatif daripada
menggunakan aplikasi ngobrol yang memerlukan data internet.
3.
Perhatikan Sinyal Jaringan yang Tersedia
Ponsel pintar umumnya
menggunakan beberapa jaringan telepon sekaligus yaitu GSM, HSPA dan LTE. Menurut
lifewire.com yang dilansir pada (17/10/16), setiap jaringan tersebut memiliki
kecepatan unduh dan unggah data yang berbeda-beda. Jaringan GSM memberikan
dukungan panggilan suara dan pesan singkat dengan kecepatan 9.6kbit /s. HSPA
memberikan kecepatan data 1,8 Mbps sampai 14,4 Mbps. Sementara itu jaringan LTE
atau yang dikenal dengan 4G mendukung tayangan video secara langsung dengan
kecepatan unduh sampai 299.6Mbps.
Saat di perjalanan,
perhatikan jaringan mana yang paling stabil. Caranya dengan melihat tanda huruf
di dekat garis sinyal di ponsel, apakah muncul 2G, 3G atau 4G. Jika yang muncul
adalah huruf gprs dan edge di jaringan 2G, maka jaringan
itulah yang stabil. Menurut Alexander Rusli, President Director and Chief
Executive Officer Indosat Ooredoo seperti yang dikutip dari Okezone (6/3/17)
jaringan 2G lebih stabil untuk layanan suara dan sms. Maka dari itu, jika hanya
membutuhkan layanan suara dan sms, lebih baik pilih jaringan 2G saja pada menu
pengaturan mobile network di ponsel
pintar.
4.
Tidak Langsung Unggah Foto dan Up date
Status
Kecenderungan sebagian
orang saat berwisata adalah langsung mengunggah foto dan up date status di tempat wisata yang ia datangi. Perlukah melakukan
hal itu?
Jika ingin menghemat
baterai. Hindari dulu unggah foto dan up
date status. Ambil foto pemandangan dan selfie sekadarnya tanpa
mengaktifkan data internet. Setelah itu, simpan ponsel pintar, nikmatilah
suasana, pemandangan, dan interaksi bersama orang-orang seperjalanan.
Optimalkan waktu wisata untuk menyegarkan (refreshing)
diri.
Jika sudah berada di
tempat yang memberikan jaringan data yang stabil, barulah unggah foto-foto ke
media sosial. Sebenarnya tidak masalah juga foto-foto wisata baru diunggah
setelah berada di rumah. Selain jaringan data internet lebih baik, keterangan
foto yang dapat dituliskan lebih banyak karena kita benar-benar menikmati
wisata, bukan sekadar datang untuk jeprat-jepter ambil foto saja.
Jika 4 hal tersebut
dilakukan, baterai berkapasitas 2.500 mAh dapat bertahan sampai malam hari. Bahkan
jika ponsel hanya digunakan untuk sms dan bicara langsung saja, daya baterai
dapat bertahan ratusan jam. Jadi pilihan ada di tangan kita, ingin menikmati
perjalanan atau sibuk dengan ponsel di perjalanan.
Sumber foto freepik
Komentar
Posting Komentar