Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m...
Remaja seringkali tidak dapat menahan diri untuk
menjalin hubungan percintaan dengan lawan jenisnya. Mereka mengikat janji dalam
ikatan yang bernama pacaran. Setelah resmi berpacaran, ada mereka coba-coba melakukan perilaku yang katanya asyik ini. Kata siapa? Kata orang-orang yang sudah menikah.
1.Kissing
Kissing
(berciuman)
yaitu perilaku menyentuhkan dua bibir yang didorong oleh hasrat seksual. Terdapat
ragam ciuman, mulai dari sentuhan pelan sampai ciuman seperti french kiss
yang menggunakan lidah.
Berciuman ini asyik sehingga dapat menularkan dapat menularkan penyakit infeksi melalui droplet (air
ludah). Misalnya Tuberkulosis. Risiko terkena penyakit sangat tinggi jika salah satu pihak
atau keduanya memiliki luka di rongga mulut dan bibir. Berciuman juga
merupakan awal bagi perilaku seks yang lebih asyik.
2.
Necking
Necking merupakan perilaku bercumbu, namun tidak
sampai mempertemukan alat kelamin. Bentuknya bisa bisa berupa berpelukan,
memegang payudara atau alat kelamin, bahkan sampai melakukan oral seks pada
alat kelamin tetapi belum bersenggama.
Tangan yang kotor
saat melakukan necking dapat
menyebarkan berbagai penyakit. Terlebih jika jari tangan yang kotor itu dimasukkan
ke dalam vagina untuk melakukan stimulasi tertentu. Jari tangan yang terdapat luka juga terinfeksi
berbagai bakteri di alat kelamin sehingga membuat luka menjadi semakin parah. Asyik sekali, kan. Jika ingin mencobanya, besiaplah dengan risikoinfeksinya. Asyik!
3.
Petting
Petting
adalah kegitan bercumbu sampai menempelkan alat kelamin namun belum sampai
tahap bersenggama atau masuknya penis ke dalam vagina. Petting tahapannya sampai pada menggesek-gesekkan alat kelamin
dengan pasangan. Jika pasangan berpacaran sudah keasyikan melakkan petting, sulit untuk
menghindari intercourse atau
persenggamaan.
Gesekan alat
kelamin dapat menularkan penyakit akibat kontak kulit ke kulit seperti herpes
dan sifilis. Penyakit-penyakit ini umumnya bersifat kronis atau penyakit yang
berlangsung lama dan membutuhkan waktu pengobatan yang tidak sebentar. Jika sudah terkena penyakit ini, apakah asyiknya petting masih dapat terbayangkan?
4. Intercourse
Intercourse
merupakan hubungan kelamin atau persetubuhan. Pada intercourse, pasangan telah
melakukan kontak seksual layaknya orang yang sudah menikah. Keperjakaan dan
keperawan hilang sudah jika pasangan yang baru sekadar berpacaran sudah
melakukan intercourse. Asyiknya memang luar biasa sehingga sebagian remaja tidak tahan untuk mencoba intercourse.
Pada beberapa
pasangan berpacaran yang melakukan intercourse,
penggunaan kondom mungkin dapat mencegah kehamilan dan penyakit menular
seksual. Pokoknya asyik saja yang terasa sehingga menjadi ketaguhan! Namun dari sisi kejiwaan, rasa bersalah akan muncul dan menghantui
seumur hidup. Rasa bersalah yang terus menerus ditekan dapat menyebabkan
terganggunya kualitas hidup, misalnya menjadi stres yang pada akhirnya
mengganggu kesehatan badan. Asyik...
Tidak semua
pasangan berpacaran melakukan hal-hal yang katanya asyik di atas. Namun perkembangan
teknologi saat ini dapat menstimulasi pasangan berpacaran untuk melakukannya.
Menonton film mesum yang memuat adegan seks lebay. Jadi jika ada pasangan yang siap berpacaran, siap pula kemungkinan melakukan hal-hal asyik dan menanggung risikonya.
Waduh, skip-skip hehehe
BalasHapusWew, definisanya. Baru tau 😂
BalasHapusEhm... gue yang udah nikah ajah gak ngerti istilah2 ini kwkwkw
BalasHapusIstilah kissing udah gak asing lg ditelinga. Tapi istilah yang lain2 nya baru denger.
BalasHapusWkwkwkwk.. Merem melek bacanya
BalasHapuskalau disingkat jadi KNPI ya..
BalasHapus