Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m...
Makan
apa di Bandung? Tempat makan apa yang patut dicoba saat ke Bandung? Pertanyaan
itu sepertinya kerap dilontarkan seseorang saat berwisata ke Kota Bandung. Jika
seorang pecinta kuliner menanyakan hal itu kepada saya, Rumah Makan Legoh,
salah satu rekomendasi dari saya
Menu Manado Plus Plus di Rumah Makan Legoh
Saya
pun mengunjungi Rumah Makan Legoh atas rekomendasi Teh Ratri, pemilik dan
pengelola nyicip.com. Dari nama blog-nya, kita pasti mudah menebak apa isi blog-nya, kan? All about food and beverage! Jadilah
saya ke sana, dengan sedikit kesasar. Salah satu penyebabnya, Rumah Makan Legoh
di Jl Sultan Agung No 9, Bandung ini
belum mempunyai plang nama.
Sehari
sebelumnya, saya sudah diberitahu, Rumah Makan Legoh tepat di depan SMA Santo Aloysius
Bandung. Tetapi saat berkendara dengan sepeda motor, saya
lupa dengan patokan sekolah itu. Terlebih, berbagai rumah makan berjajar di sepanjang jalan yang menghubungkan Jl
Trunojoyo dan Jl Ir. H. Djuanda itu.
Setelah
bertanya kepada beberapa orang satpam, sata tiba di Rumah Makan Legoh. Saya
disambut para karyawan berseragam jeans denim. Saya mencari Teh Ratri dan
beberapa orang teman, kemudian mendapat lembaran menu bolak-balik dengan latar
hitam, foto, nama dan harga makanan. Saya jadi bingung, harus memilih menu apa.
Menunya beragam, bukan cuma masakan Manado doang!
Untunglah,
ada Teh Ratri siang itu. Dia menjelaskan berbagai menu yang ada di Rumah Makan
Legoh itu. Menu di sana memang beragam. Sebab orang Bandung atau wisatawan
Bandung belum kenal dengan masakan Manado. Jadi perlu dikenalkan secara
pelan-pelan. Menu-menu populer Indonesia lainnya hadir bersama menu khas
Manado.
Nasi Goreh Hitam Legoh Khas Manado
Pilihan
saya jatuh kepada Nasi Goreng Hitam, Sapi Cuka dan Brokoli Krispi. Pesanan saya
langsung dimasak oleh koki-koki Rumah Makan Legoh. Yup, di Legoh pesanan kita cooking by order, baru dimasak setelah
dipesan. Jadi saat terhidang, makanan masih segar dan hangat.
Sebagian
orang bilang, kalau kita memilih menu nasi goreng di rumah makan yang menunya
bervariasi, itu tandanya kita sedang kebingungan mau makan apa. Namun saya
bukan bingung. Saya memilih nasi goreng hitam karena menu ini, kata Teh Ratri,
khas Manado. Warna hitamnya itu dari tinta cumi. Pertanyaannya, bakal amis
nggak ya, aromanya?
Nasi
goreng hitam sudah terhidang di depan saya. Wah, porsinya besar! Pas untuk
pengunjung yang ingin makan dengan prinsip 4 sehat 5 kenyang. Warnanya memang kurang
menarik karena dampak penggunaan tinta cumi. Namun saat saya mencicipinya, rasa
nasi goreng hitam Legoh ini unik. Rasanya cumi banget! Aroma dan rasa amis tertutupi
daun kemangi, daun sereh, dan daun jeruk yang membaur dengan nasi dan potongan
daging cumi.
Nasi goreng hitam khas Legoh. Warna hitam dari tinta cumi memang kurang menarik, namun dapat menjinakkan tumor! |
Jika
masakan dengan tinta cumi seenak nasi goreng ini, siapapun pasti suka. Apalagi beberapa
hasil penelitian, salah satunya penelitian oleh Hiroki University Jepang,
menyatakan tinta cumi dan sotong dapat mengaktifkan sel darah putih guna
melawan tumor. Tinta cumi juga diduga mengandung vitamin-vitamin, terutama
vitamin A. Cita rasa cumi juga menjadi lebih kuat karena penggunaan tintanya di
dalam masakan. Maka dari itu, pecinta nasi goreng harus mencicipi nasi goreng
hitam ini.
Sapi Cuka, Brokoli Renyah dan Sambal-Sambal Khas Legoh
Menu
nasi goreng hitam, saya nikmati bersama dua menu lainnya, sapi cuka dan brokoli
goreng yang renyah. “Sapi cuka dibuat dari potongan daging sapi yang direndam
dengan cuka dan berbagai bumbu lainnya semalaman, kemudian digoreng,” jelas Om
Leon, pemilik Rumah Makan Legoh sekaligus koki di sana. Brokoli Crispy terbuat
dari potongan brokoli yang dibalur tepung roti, lalu digoreng sebentar. Brokoli
Crispy disajikan bersama saus mayones. Dua menu ini cukup pas menemani santap
siang saya di Rumah Makan Legoh.
Sapi cuka, hidangan khas Manado lainnya |
Brokoli Crispy, alternatif sajian bagi orang yang kurang suka makan sayur |
Satu
hal lain yang menarik dari Rumah Makan Legoh adalah penyajian aneka masakan
bersama aneka sambal. Setidaknya ada 6 macam sambal di Rumah Makan Legoh yaitu:
sambal terasi, sambal rica, sambal cabe ijo, sambal roa, sambal matah, dan
sambal rawit. Setiap sambal ada pasangannya sendiri yang ditemukan Om Leon
secara trial and error.
Sambal roa, sambal khas Manado yang terbuat dari campuran ikan roa panggang |
Sambal yang menarik perhatian saya adalah Sambal Roa. Rasa sambalnya tidak berasa cabai dan bawang seperti sambal pada umumnya, ada rasa gurih dan asin. Saat saya tanyakan kepada Om Leon, barulah saya tahu, sambal khas Manado ini terbuat dari campuran daging ikan roa panggang, tomat, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, gula dan garam. Semua bumbu dihaluskan, ditumis dan dicampur dengan suwiran ikan roa. Untuk membuat sambal roa ini, ikan roa didatangkan langsung dari Manado, sebab habitat ikan roa hanya di perairan Sulawesi, Maluku, dan sekitarnya.
Nah,
semakin penasaran kan dengan cita rasa masakan Manado di tengah kota Bandung?
Silakan saja mampir ke Rumah Makan Legoh. Apalagi sekarang Rumah Makan Legoh
buka mulai jam 07.00 WIB pagi dengan menu sarapan bubur manado! Jarang-jarang
kan ada sajian sarapan yang kaya serat seperti bubur Manado. Langsung meluncur
saja ke Jl Sultan Agung No 9, dan
ingat, Rumah Makan Legoh tepat di depan SMA Santo Aloysius
Bandung, ya
Rumah Makan Legoh
Alamat
Jl. Sultan
Agung no. 9 Bandung 40115
Telp. 022 –
4268108
WhatsApp : +62 882 1220 5733
BBM : 55D6FA2A
WhatsApp : +62 882 1220 5733
BBM : 55D6FA2A
Buka Tiap
Hari Pukul 07.00 – 21.00 WIB
Menerima Pesan Antar & Catering
Menerima Pesan Antar & Catering
Komentar
Posting Komentar