Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m...
Fingsingkat; Fiksi Mini
Pak RW meninggalkan rapat DKM begitu usul shalat tarawih 23 raka'atnya ditolak. Alasan DKM, warga di perumahan heterogen; tidak mengacu pada satu jama’ah tertentu saja.
Pekan pertama Ramadhan, Pak RW tidak terlihat shalat tarawih di masjid. Alika, bocah 4 tahun yang sering melihat Pak RW menjadi imam shalat bertanya kepada ayahnya, “Kok, Pak RW nggak ada?”
“Mungkin Pak RW sibuk,” jawab ayahnya.
Alika yang menyadari keberadaan Pak RW, serta merta
mendekatinya, kemudian bertanya, “Pak RW sudah nggak sibuk, ya?”
Pak RW hanya tersenyum kecut.
foto: hidayatullah.com dengan pengolahan seperlunya
foto: hidayatullah.com dengan pengolahan seperlunya
Komentar
Posting Komentar