Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m...
Sering terpukau dengan latar tempat dalam satu film
tertentu? Sebutlah film Jurrasic World yang merupakan seri keempat dari Jurassic
Park. Saya juga kagum dan ingin tahu bagaimana proses kreatif pembuatan film tersebut? Computer Generated Image (CGI)
adalah salah satu jawabannya.
Saya masih sering menduga, tata riaslah yang
berperan dalam mengubah penampilan para artis dan aktor dalam satu film.
Ternyata tata rias, selain membutuhkan penata rias yang handal, biaya merias
juga besar dan pengerjaannya cukup lama. CGI merupakan pilihan yang lebih murah
daripada merias langsung seperti yang kita lihat dalam film Avatar ini.
Tokoh Neytiri dalam Avatar |
Salah satu kesuksesan film Fast & Furious 7
dalam menghidupkan kembali sosok Paul Walker adalah CGI yang dikombinasikan
dengan sistem kamera ganda. Universal Studio menggunakan 4 aktor yang wajahnya
mirip dengan Paul Walker, salah satunya Cody Walker, sang adik mendiang Paul.
Sebelum Paul Walker meninggal dunia, Universal Studio telah memetakan tubuhnya
untuk kebutuhan CGI. Hasilnya, kita mendapatkan Paul Walker seolah hidup
kembali dalam film itu.
Film-film sukses lainnya juga menggunakan CGI untuk
latar film seperti yang bisa kita lihat gambar before-after CGI berikut ini.
Adegan belai singa; singa boneka dalam Life of Pi |
Pi terapung bersama singa |
Kepiawaian aktor dan aktris secara dramatis saat
memerankan lakon tertentu juga sangat dibutuhkan. Mereka harus berimajinasi
sedang berada dalam situasi tertentu. Tentunya situasi yang sangat menguras
emosi, sehingga saat diolah dengan CGI, adegan yang dihasilkan terlihat alami,
seperti beberapa adegan berikut ini.
Setelah tahu mengenai teknologi CGI di beberapa
film tersebut, jujur saja saya merasa tertipu. Saat menonton saya sering
membayangkan betapa besarnya sumber daya yang digunakan untuk menghadirkan
latar film tertentu, utamanya film kolosal semacam film-film perang. Ternyata
semua itu hasil CGI belaka.
Film Indonesia pun sebenarnya telah menggunakan
teknologi CGI. Sebut saja film Garuda Superhero (2014). Teknologi CGI pada film
yang disutradarai X-Jo tersebut menggunakan CGI buatan seniman-seniman
teknologi Yogyakarta. Hasilnya, lumayan dan belum bisa dibandingkan dengan film
superhero luar negeri.
Kita doa’akan saja semoga film Indonesia semakin
marak dengan CGI berkualitas tinggi. Selain itu, saya pribadi mulai berusaha
untuk tidak kagum berlebihan dengan adegan sebuah film, sebab semua itu
hanyalah rekayasa komputer belaka.
.
Sumber foto:
CGI Paul Walkaer dari www.innamag.com
Neytiri dari www.hhtvonline.com
foto before-after CGI dari facebook
Ternyata tidak nyata, ya
BalasHapus